Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Granat Kepri Minta Aparat Waspadai Aksi Penyelundupan

Jumat, 30 Oktober 2020 | Oktober 30, 2020 WIB Last Updated 2020-10-31T04:11:36Z

Ketua DPD Granat Kepri, Syamsul Paloh

 BATAM- Penyelundupan barang ilegal dan barang terlarang merupakan salah satu tindak kejahatan yang mesti mendapat perhatian aparat terkait di saat hampir semua energi bangsa ini tercurah pada upaya memberantas corona seperti saat sekarang.

"Saat ini perhatian aparat kepolisian dan aparat terkait lainnya tercurah pada upaya perbaikan korona, kondisi ini memberi celah bagi para pelaku kejahatan, pelaku penyelundupan barang ilegal dan barang terlarang menjalankan aksinya, hal ini harus menjadi perhatian," ujar Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepri, Syamsul Paloh, Kamis (26/03/20) kepada transkepri.com.

Menurut Syamsul, aksi penyelundupan yang mesti diwaspadai seperti narkoba, mikol, rokok, elektronik dan barang ilegal lain, baik yang berasal dari luar negeri ke wilayah Batam dan dari Batam ke daerah lainnya di Indonesia.

Terkait lokasi penyelundupan, Syamsul membahana, para mafia penyelundup cendrung menggunakan jalur laut, yaitu memanfaatkan pelabuhan ilegal atau dikenal dengan pelabuhan tikus yang keberadaannya terkenal di seantaro Batam.

Kepulauan Riau, khususnya Batam, merupakan wilayah perairan dan berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand. Kondisi ini, membuka peluang terhadap aksi penyelundupan narkoba, mikol dan barang ilegal seludupan lain nya, "ujar Syamsul.

Menyikapi hal itu, Syamsul Paloh meminta perhatian kepada aparat yang terkait, khususnya Bea & Cukai, Polri, BNN dan TNI AL agar tidak lengah dan senantiasa memberikan perhatian terhadap hal tersebut.

"Saya minta kepada aparat yang terkait untuk selalu memberikan perhatian terhadap aksi penyelundupan. Bagi mereka yang terbukti melakukan, apalagi di tengah situasi bangsa seperti saat ini, harus lebih berat. Tidak ada toleransi untuk aksi penyelundupan," tegas Syamsul.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


×
Berita Terbaru Update